Tribunnews.com
Banyak orang bertanya tanya mengapa para tukang parkir itu berani sekali melawan anggota TNI. Padahal korban Kapten Komarudin ketika itu dalam kondisi berpakaian dinas.
Setelah melaksanakan investigasi kepada para pelaku, hasilnya polisi mengungkap fakta yang cukup mengejutkan, ialah karna pelaku dalam kondisi mabuk.
Sma Medium
"Memang ada satu tersangka terpengaruh minuman keras ketika kejadian, itu yang inisial I (Iwan). (Tersangka) yang lain sesuai hasil investigasi dalam kondisi normal (tidak terpengaruh minuman keras)," ujar Roycke di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018) dikutip tribunnews.com.
Selain itu Ia mengatakan, para tersangka berani mengeroyok anggota Tentara Nasional Indonesia berseragam juga sebab faktor psikologis massal.
Referensi pihak ketiga
Semoga polisi segera menuntaskan proses hukumnya semoga tidak berlarut larut. Hukum harus ditegakkan atas siapapun dan dilarang pandang bulu.**
baca sumber