ADS

Mulai Cari Gara-Gara, Australia Tuduh Tni Gunakan Bom Fosfor Bantai Opm, Tni Punya?

Bom fosfor yang ditembakkan dari udara (Foto: alwaght.com)

Bom fosfor yaitu bom yang mengakibatkan luka bakar serius. Dalam beberapa kasus, mereka yang “tersiram” ledakan bom fosfor mengalami luka bakar hingga ke tulang. Brutal bukan.

Bahkan Konvensi Jenewa tahun 1949 dan Konvensi PBB mengenai Senjata Konvensional Tertentu melarang penggunaan bom fosfor untuk warga sipil. Namun dalam perang di Afganistan, Irak, hingga Suriah masih ditemukan ratusan korban sipil tewas dan terluka akhir bom fosfor.

Indonesia tak diketahui mempunyai bom fosfor atau tidak. Dalam sejarah pembasmian pemberontakan di tanah air semenjak Orde Lama, Tentara Nasional Indonesia belum pernah menggunakannya. Namun Surat kabar di Australia, The Saturday Paper, memberitakan militer Indonesia memakai bom fosfor untuk mengejar pelaku penembakan hingga menewaskan 31 pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, provinsi Papua pertengahan Desember lalu.


Bom fosfor yang ditembakkan dengan artileri (Foto: commondreams.com)

Sebagaimana diberitakan tempo.co (22/12) surat kabar Australia The Saturday Paper berjudul Exclusive: Chemical weapons dropped on Papua yang terbit pada 22 Desember 2018, melaporkan bukti Tentara Nasional Indonesia memakai bom fosfor. Akibat serangan itu, tiga warga Nduga tewas mereka yaitu Mianut Lokbere, Nison Tabuni, dan Mendus Tabuni. Empat korban tewas lainnya dari desa Yigili. Surat kabar itu juga menampilkan korban yang pahanya penuh luka akhir bom fosfor.

Kementerian Luar Negeri Australia dalam pernyataannya menjelaskan, pihaknya mengetahui wacana kekerasan yang terjadi di Papua dan penggunaan bom tersebut. Bahkan pemerintah Australia mengecam Indonesia atas bencana itu.

Benarkah Tentara Nasional Indonesia mempunyai bom fosfor dan menggunakannya di Nduga? Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi membantah Tentara Nasional Indonesia memakai bom fosfor di Nduga, Papua.

Aidi menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia tidak pernah mempunyai senjata menyerupai bom fosfor tersebut di Papua. Bahkan, Tentara Nasional Indonesia tidak mempunyai senjata artileri maupun pesawat tempur yang dipakai untuk menyerang OPM. Alutsista Tentara Nasional Indonesia yang ada di Papua hanya pesawat helly angkut jenis Bell, Bolco, dan MI-17. Tidak ada pesawat serbu apalagi pengebom.

Aidi menjelaskan bom fosfor merupakan senjata pemusnah massal yang hanya sanggup dibawa memakai pesawat pengebom atau ditembakkan dengan meriam artileri.

Selain itu, bila Tentara Nasional Indonesia memakai bom ini, maka imbas kerusakan wilayah Nduga sangat besar. Paling tidak wilayah Nduga sudah habis terbakar dan seluruh insan serta binatang di sana sudah mati.

Menurut Aidi, isu Tentara Nasional Indonesia memakai bom fosfordi Papua ini hanyalah propaganda yang dilakukan kelompok bersenjata. Isu ini, kata dia, sengaja digulirkan kelompok bersenjata demi menutupi kasus penembakan pekerja jembatan di Nduga oleh mereka.


Kapendam Cenderawasih Kol. Inf M. Aidi bantah Tentara Nasional Indonesia mempunyai bom fosfor atau memakai bom itu di Papua. Bom fosfor sanggup menghancurkan seluruh Nduga (Foto: tifaonline.com)



Subscribe to receive free email updates:

ADS