Pengamat politik Rocky Gerung, di Hotel Veranda, Kebayoran, Selasa (18/9).| AKURAT.CO/Octaviani
"Ngamuk kepada baliho. Rejim dungu," kata Rocky Gerung melalui akun Twitter @rockygerung.
Menurut ia rezim yang tidak sanggup menjaga iklim demokrasi merupakan rezim yang sombong.
"Rejim yang gagal menjaga demokrasi. Rejim pongah," kata dia.
Rocky Gerung tidak menjelaskan siapa yang disindir dalam dua tweet tersebut. Tweet tersebut menciptakan sebagian besar followers Rocky Gerung bahagia alasannya merasa aspirasi mereka terwakili.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menjaga ketenangan dan kesegaran menjelang pelaksanaan pemilu presiden 2019.
"Kita, siapapun baik itu caleg, parpol, dalam kontestasi pilpres, marilah kita jaga ketenangan dan kesegaran dalam memasuki tahun politik ini," kata Presiden Jokowi di Pekanbaru sebagaimana laporan Antara.
Pernyataan Jokowi menanggapi adanya perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru. Ia mengingatkan, tidak ada pihak pihak yang memanas-manasi situasi dengan cara yang tidak beradab dan tidak beretika. "Ini kita bicara untuk semua tim, untuk semua partai, semua caleg, harus saling menghargai dan menghormati, baik dalam bertutur kata, dalam pemasangan spanduk, dalam pemasangan baliho, semuanya," kata Presiden Jokowi usai bersilahturahim dengan warga Paguyuban Pujakesuma Riau di Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai DemokratSusilo Bambang Yudhoyono menyayangkan agresi perusakan baliho dan atribut Partai Demokrat.
Baca Juga : Pernyataan Presiden Jokowi Usai Bendera Partai Demokrat Dirusak dan SBY Datang ke Pekanbaru
"Dini hari saya mendapatkan laporan bahwa baliho selamat tiba dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak eksklusif percaya. Pagi ini saya melihat eksklusif ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan tragedi ini" katanya.
Ia menyayangkan kunjungan yang dilakukan ketika tahun politik ke Riau diwarnai tragedi tak menyenangkan, dibutuhkan semoga apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.
"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal abjad budbahasa saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," kata dia. []
baca sumber