Letkol Dono Kusprianto (korban) dan Serda Jhoni Risdianto (pelaku)
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus penembakan terjadi di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.
MelansirWartakota, dalam tragedi tersebut satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Petugas eksklusif bergerak cepat melaksanakan olah TKP sampai melaksanakan penangkapan pelaku.
Berikut beberapa fakta terkait kasus tersebut:
1. Korban Perwira TNI
Korban penembakan tersebut diketahui seorang perwira Tentara Nasional Indonesia AD berpangkat Letkol.
Belakangan diketahui bahwa korban ialah Letkol Dono Kuspriyanto.
Letkol Dono terkahir bertugas di Puspom Tentara Nasional Indonesia AD (Puspomad).
2. Ditembak di Dalam Mobil Dinas
Dalam video yang beredar, tampak korban meninggal berada di dalam mobil.
Korban meninggal dengan posisi duduk di kursi kemudi kendaraan beroda empat dinasnya.
Mobil dinas yang dikendarai korban ialah Toyotak Kijang bernopol Tentara Nasional Indonesia 2334-34.
3. Saksi dengar Suara Tembakan Berkali-kali
Dilaporkan tidak ada saksi mata terkait kasus penembakan di Jatinegara tersebut.
Namun, seorang saksi yang engan menyebutkan namanya hanya mendengar letusan tembakan berkali-kali.
"Saya cuma denger bunyi tembakan berkali-kali cuma saya ngak tahu, cuma denger aja.
Selebihnya saya nggak tahu," kata seorang pedagang di lokasi, Rabu (26/12/2018).
4. Temuan Barang Bukti
Pantauan Warta Kota di lokasi sesudah petugas kepolisian terjun di lokasi untuk melaksanakan olah TKP, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Pada bab luar kendaraan beroda empat tampak beberapa lubang bekas peluru yang ditembakan.
Di TKP, petugas juga menemukan sebuah motor Yamaha NMax yang diduga milik pelaku.
Kondisi motor tersebut juga terlihat sedikit rusak alasannya ialah diduga terjatuh.
Kini kendaraan beroda empat maupun motor tersebut dibawapetugas ke Polres Metro Jakarta Timur.
5. Pelaku Ditangkap
Petugas betindak cepat menangani kasus penembakan di Jatinegara tersebut.
Dilaporkan petugas telah menangkap pelaku penembakan Letkol Dono.
Berdasarkan gosip yang diterimaTribunnews,pelaku berjulukan Jhoni Risdianto.
Pelaku juga merupakan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia aktif.
Pelaku juga telah menyerahkan pistol miliknya yang diduga dipakai untuk menembak Letkol Dono.
Motif penembakan
Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atauKapendam JayaKolonel (Inf)Kristomei Sianturimenjelaskan motif penembakan Serda Jhoni Risdianto kepada Letkol TNIDono Kuspriyanto.
MenurutKristomei Sianturi, penembakan terhadap LetkolDono Kuspriyantoadalah murni tindak kriminal.
"Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat," ujarKristomei Sianturidalam keterangan pers, Rabu (26/12/2018) siang.
MenurutKristomei Sianturi, LetkolDono Kuspriyantoyang mengendarai kendaraan beroda empat dinas diminta berhenti oleh Serda JR.
Tetapi, LetkolDono Kuspriyantotidak berhenti dan dikejar oleh pelaku.
"Lalu lintas cukup padat, kendaraan tidak sanggup melaju dengan cepat, sehingga sanggup dikejar oleh pelaku," ujarKristomei Sianturi.
Karena kendaraan beroda empat Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti, pelaku lalu mengeluarkan tembakan.
Tembakan dua kali tidak digubris oleh korban sehingga kendaraan korban masih melaju.
"Pelaku lalu kembali lepas tembakan," ujar Kapendam.
LetkolDono Kuspriyantoakhirnya menghentikan kendaraan beroda empat sesudah terkena tembakan di bab pelipis dan punggung tembus ke depan.
"Pelaku ketika melaksanakan tindakannya dalam keadaan mabuk atau terpengaruh oleh minuman keras," ujar Sianturi.
LetkolDono KuspriyantoTewas di Belakang Sopir
ANGGOTA Tentara Nasional Indonesia ditembak di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.
Dalam tragedi tersebut satu orang anggota Tentara Nasional Indonesia ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, meninggal dunia.
Anggota Tentara Nasional Indonesia ditembak diketahui seorang perwira menengah Tentara Nasional Indonesia AD berpangkat Letnal Kolonel (Letkol).
Korban meninggal dengan posisi duduk di kursi kemudi kendaraan beroda empat dinasnya.
Anggota Tentara Nasional Indonesia ditembak diketahui berjulukan lengkap Letkol CPMDono Kuspriyanto
Letkol Dono Kuspriyanto terkahir bertugas di Pusat Polisi Militer (Puspom) Tentara Nasional Indonesia AD (Puspomad).
Mobil dinas yang dikendari Letkol Dono ditembak oleh orang terlatih dari bab belakang dan samping.
Pelaku penembakan diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berwarna hitam.
Dari foto-foto yang beredar di media sosial, termasuk di akun resmi Infokomando, nomor polisi Yamaha NMax pelaku ialah B 4619 TSA.
Dalam kasus penembakan ini, Letkol Dono Kuspriyanto diduga ditembak ketika berada di dalam mobil.
Pantauan Warta Kota di lokasi sesudah petugas kepolisian terjun di lokasi, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Informasi yang beredar, pelaku penembakan ialah oknum anggota Tentara Nasional Indonesia AU berinisial JR.
PenjelasanKapendam JayaTerkait Pelaku Penembakan LetkolDono Kuspriyanto
Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atauKapendam JayaKolonel (Inf)Kristomei Sianturisaat dihubungi Wartakotalive.com membenarkan bahwa pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kusoriyanto ialah JR.
Serda JR Anggota Tentara Nasional Indonesia AU Mabuk Saat Tembak Letkol Dono Kuspriyanto
Penembakan anggota Tentara Nasional Indonesia berpangkat letkol di daerah Jatinegara.
Kristomei Sianturi mengatakan, Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya siang ini akan menawarkan keterangan secara resmi terkait penembakan anggota Tentara Nasional Indonesia AD.
Kristomei Sianturi menambahkan, polisi dan polisi militer masih mendalami apa motif oknum Tentara Nasional Indonesia AU berinisial JR menembak Lelkol Dono.
Ketika ditanya apakah penembakan itu terkait problem pribadi atau urusan kedinasan, Kolonel Sianturi mengatakan, "Tidak mungkinlah jika terkait kedinasan."
Kolonel Kristomei Sianturi menambahkan, oknum Tentara Nasional Indonesia AU berinisial JR ketika menembak LetkolDono Kuspriyantodalam keadaan mabuk.
"Ya, yang bersangkutan juga dalam keadaan mabuk ketika menembak korban. Tetapi, gosip lebih terperinci nanti siang ada jumpa pers," ujarKristomei Sianturi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono belum mau menjelaskan secara rinsi tragedi penembakan terhadap LetkolDono Kuspriyanto.
"Siang ini akan ada jumpa pers bersama. Nanti dijelaskan secara lengkap di sana," ujar Argo Yuwono ketika dihubungi Wartakotalive.com.
Kadispen Tentara Nasional Indonesia AU Marsekal Pertama Novyan Samyoga ketika dihubungi juga menjelaskan akan ada konferensi pers bersama.
"Tentang kasus penembakan di Jatinegara, akan dilaksanakan Press Con adonan di media center Kodam Jaya jam 11.00. Bersama Kabid Humas PMJ dan Dispen AU," Kadispen Tentara Nasional Indonesia AU, Marsma Novyan Samyoga. (Wartakota)
baca sumber