ADS

Marah Besar ? Bilang Nirwana Ada Di Tangan Prabowo-Sandiaga, Mui Lakukan Tindakan Tegas Ini

Seratusan massa yang di dominasi ibu-ibu mendeklarasikan Relawan Perempuan Prabowo di Sekretariat Nasional Prabowo - Sandiaga, Jl HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018). Deklarasi yang diikuti ibu-ibu berpakaian serba putih dan berkerudung coklat itu diwarnai orasi sejumlah politikus.


Referensi pihak ketiga

Novel Bamukmin bicara soal pembukaan doanya yang menyebut mau masuk nirwana minta ke Allah, Rasul, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno. Novel menjelaskan lebih jauh soal pernyataannya itu. Berarti Novel bilang nirwana ada di tangan Prabiwo-Sandiaga.


Referensi pihak ketiga

"Yang saya sampaikan eh... yaitu mau masuk nirwana ya minta sama Allah sama Rasul, bersama Prabowo-Sandi kali, bukannya minta," kata Novel di Jl HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat (12/10/2018)

"Tapi, kalaupun menyerupai itu juga dikatakan, ya artinya ada usaha, ada peluang yang sempurna di sini, alasannya yaitu kita bukan pendukung penista agama," imbuh dia.
Hal itu dikatakannya ketika mengawali pembacaan doa dalam program deklarasi kontribusi 'Perempuan Prabowo' untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bu, mau masuk surga? Cinta sama Allah? Cinta sama Rasulullah? Cinta sama Prabowo? Cinta sama Sandiaga Uno? Betul? Takbir!" kata Novel, dari atas panggung Kantor Sekretariat Nasional Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Jumat (12/10), disambut ucapan serentak hadirin.

"Insya Allah masuk surga," sambung Novel.
"Karena kita berkumpul bukan dengan penista agama, kita berkumpul juga bukan orang-orang yang mendukung kriminalisasi ulama, mendukung LGBT, mendukung komunisme yang semua itu kita tolak," katanya.

Apahak MUI murka besar? Karena Novel Bamukmin bilang nirwana ada di tangan Prabowo-Sandiaga,

Mendengar hal itu, MUI pribadi lakukan tindakan tegas menyerupai inj.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa’adi memberi peringatan keras terkait pernyataan ‘kunci surga’ kepada para timses capres dan cawapres, khususnya Habib Novel.“Kami meminta kepada timses masing-masing pasangan capres/cawapres untuk berhenti melaksanakan politisasi agama,” tegas Zainut, menyerupai yang dilansir di detik.com (13/10/18).


Referensi pihak ketiga

Zainut menjelaskan, politisasi agama berdampak jelek bagi kenegaraan. Bisa jadi alasannya yaitu hal itu, kebinekaan Indonesia terancam.“Karena jika (politisasi agama) dibiarkan akan mengancam terhadap jadwal kebinekaan kita,” lanjutnya, menyerupai yang dilansir di detik.com (13/10/18). Sekali lagi, Zainut mengingatkan biar tidak menimbulkan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan. Jadikan agama, kata Zainut, sebagai penuntun dalam berpolitik.

Nah Sahabat UCers, hingga disini dulu ya perjumpaan kita kali ini. Jangan lupa klik ikuti lalu like, share & comment ya. Agar penulis termotivasi untuk memperlihatkan lebih banyak artikel-artikel bermanfaat dan menarik lainnya, hingga bertemu lagi.

Sumber

Detik.com

kompas.com

baca sumber

Subscribe to receive free email updates:

ADS