Presiden Joko Widodo. ist
"Terus terang saya sampaikan saya malu. Di dalam KTT ASEAN ini disinggung dua kali. Kita sebagai bangsa besar malu. Singapura menyampaikan, Malaysia menyampaikan. Kalau kita tidak dapat menyelesaikan, aib sebagai bangsa besar," kata Jokowi usai program penyerahan gelar sopan santun di Balai Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Jokowi mengaku pemerintah berkomitmen untuk menanggulangi kebakaran hutan, termasuk di Riau. Salah satu bentuk komitmennya ialah bahwa dia berjanji akan mencopot pihak berwenang setempat bila kebakaran hutan di sana masih belum dapat dipadamkan.
"Ini perlu saya buka, saya sudah janjian dengan Panglima TNI, Kapolri, Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, dan Dandim. Janjiannya sesungguhnya singkat, kalau masih ada asap di Riau yang saya ganti, yang saya copot, terperinci siapa," ungkap Jokowi.
Artinya, dia menjelaskan, bila ada kebakaran hutan di sebuah kabupaten maka Komandan Kodim (Dandim) bertanggung jawab. Lalu apabila tak dapat menyelesaikan, maka akan posisi Dandim akan diganti oleh perwira Tentara Nasional Indonesia lainnya.
"Karena harus dapat menggerakkan masyarakat, lembaga-lembaga, dan komponen-komponen yang ada di bawah," bebernya, dikutib Kumparan.
Menurutnya, penanganan kebakaran hutan bukan hanya sebab perjanjian itu. Akan tetapi adanya ikut andil masyarakat untuk ikut melaksanakan penanganan. "Tetapi berkat kolaborasi masyarakat, forum adat, LSM. Dan juga yang penting," ujarnya.
baca sumber