ADS

Kapitra Sebut Penerima Reuni 212 Sanggup Rp100 Ribu, Ini Kata Panitia


Foto Udara Aksi Damai 212 di Monas beberapa waktu lalu.


VIVA – Ketua Forum Alumni 212 Kapitra Ampera mengaku mendapatkan info adanya mobilisasi massa reuni 212 dilakukan partai politik. Bahkan penerima reuni 212 tersebut diberi uang Rp100 ribu dari partai politik.

Hal tersebut disampaikan Kapitra dalam sebuah program diskusi di daerah Jakarta Pusat, Sabtu 1 Desember 2018. Dalam program tersebut, turut hadir panitia reuni 212 ialah Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, dan Ketum PA 212 Slamet Ma’arif.

"Mohon konfirmasi, Pak Yusuf, info saya sanggup mobilisasi di daerah digerakkan oleh partai politik dengan memberi uang Rp100 ribu ke peserta. Ini info tapi enggak tahu pastinya butuh kejelasan, ini ada dokumen, ada namanya, nomor telepon, dan ini ada Gerindra dan PKS," tanya Kapitra dalam diskusi itu.

Menanggapi pertanyaan Kapitra, Ketum PA 212 Slamet Ma'arif eksklusif membantahnya. Menurut Slamet, pernyataan Kapitra itu merupakan fitnah. "Tidak ada (pemberian uang), itu fitnah," ucap Slamet.

Kemudian, Kapitra ingin info tersebut harus dijelaskan panitia Reuni 212. Dia menyampaikan info itu perlu tabayyun.

"Saya jelaskan ini supaya dijawab ada hidden jadwal politik atau tidak. Makanya tabbayun," kata Kapitra.

Lebih lanjut, ia menuding adanya kepentingan politik program Reuni 212 di Monas, Minggu, 2 Desember besok. Sebab, katanya, panitia Reuni 212 merupakan timses Prabowo-Sandiaga Uno.

"PA 212 masuk timses Prabowo-Sandi sehingga sudah terkaveling sendiri bahwa ini 212 milik pasangan calon presiden 02, ini harus dijelaskan," ujar Kapitra.

baca sumber

Subscribe to receive free email updates:

ADS