Anggota OPM (sumber: https://www.jawapos.com)
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.15 WIT waktu setempat ini, direspon keras oleh anggota Tentara Nasional Indonesia dengan memperlihatkan tembakan balasan. Namun penguasaan medan yag sangat baik oleh OPM kembali menyulitkan pegawanegeri Tentara Nasional Indonesia untuk melaksanakan serangan jawaban dengan efektif. Pihak Tentara Nasional Indonesia menyatakan bahwa serangan tersebut berasal dari arah barat, di ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (sumber: https://twitter.com)
Bukannya lari dan meninggalkan pos jawaban serangan brutal dan mendadak menyerupai ini, setengah kekuatan pasukan Tentara Nasional Indonesia malah keluar dan menyerang balik OPM, sedangkan setengahnya lagi tetap bertahan untuk menjaga pos. Pengejaran yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia ini ternyata menciptakan nyali OPM pribadi ciut dan kalang kabut masuk ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri. Prajurit Tentara Nasional Indonesia memanfaatkan jejak yang ditinggalkan kelompok separatis ini untuk terus melaksanakan pengejaran.
M-16 milik OPM (sumber: https://news.okezone.com)
AK-47 milik OPM (sumber: https://suarawiyaimana.blogspot.com)
PKM milik OPM www.merdeka.com
Steyr AUG milik OPM http://militermeter.com/
Kebanyakan senjata yang mereka peroleh berasal dari bekas wilayah konflik menyerupai Ambon, bahkan ada juga yang berasal dari Filipina berdasarkan Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol A.M. Kamal.
Meskipun begitu, pihak pegawanegeri TNI-Polri tak boleh gentar, namun juga tak boleh meremehkan OPM. Aparat harus selalu siaga tempur dalam menumpas kelompok ini alasannya ialah mereka sangat sangat mengandalkan seni administrasi hit and run atau lari sehabis menyerang. Kelompok ini sangat licik dan cuma berani menyerang disaat pegawanegeri sedang lengah, sangat jauh berbeda dari ucapan mereka yang kerap kali menantang pegawanegeri TNI-Polri perang terbuka! kau setuju?
Baca Sumber