ADS

Opm Mengamuk Dan Serang Pos Tni! Baku Tembak Mematikan Pecah, 2 Prajurit Tni Jadi Korban!

Anggota OPM (sumber: https://www.jawapos.com)


Aparat TNI-Polri nampaknya harus bekerja lebih ekstra dalam upaya menumpas kelompok Organisai Papua Merdeka (OPM). Bayangkan saja, ditengah pengejaran yang dilakukan oleh pegawanegeri TNI-Polri, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya ini masih saja berani menampakkan diri dan nekat menyerang pos Tentara Nasional Indonesia yang ada di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga Papua pada hari Selasa (11/12/2018).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.15 WIT waktu setempat ini, direspon keras oleh anggota Tentara Nasional Indonesia dengan memperlihatkan tembakan balasan. Namun penguasaan medan yag sangat baik oleh OPM kembali menyulitkan pegawanegeri Tentara Nasional Indonesia untuk melaksanakan serangan jawaban dengan efektif. Pihak Tentara Nasional Indonesia menyatakan bahwa serangan tersebut berasal dari arah barat, di ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI.


Prajurit Tentara Nasional Indonesia (sumber: https://twitter.com)


Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi korban dan terluka dalam kejadian baku tembak mematikan ini. Mereka ialah Pratu Budi luka tembak di pundak dan Praka Aswad luka ringan di pelipis alasannya ialah persoalan amunisi. Kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan menciptakan prajurit Tentara Nasional Indonesia kesulitan melihat keberadaan OPM secara langsung.

Bukannya lari dan meninggalkan pos jawaban serangan brutal dan mendadak menyerupai ini, setengah kekuatan pasukan Tentara Nasional Indonesia malah keluar dan menyerang balik OPM, sedangkan setengahnya lagi tetap bertahan untuk menjaga pos. Pengejaran yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia ini ternyata menciptakan nyali OPM pribadi ciut dan kalang kabut masuk ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri. Prajurit Tentara Nasional Indonesia memanfaatkan jejak yang ditinggalkan kelompok separatis ini untuk terus melaksanakan pengejaran.


M-16 milik OPM (sumber: https://news.okezone.com)


Serangan OPM ini telah memperlihatkan bahwa kelompok separatis ini masih mempunyai kekuatan untuk menyerang pegawanegeri yang malakukan pengamanan. Terlukanya pegawanegeri Tentara Nasional Indonesia jawaban serangan tembakan dari jarak yang cukup jauh juga telah menunjukan bahwa persenjataan yang dimiliki OPM bukanlah senjata sembarangan dan mempunyai akurasi yang cukup baik.

AK-47 milik OPM (sumber: https://suarawiyaimana.blogspot.com)


PKM milik OPM www.merdeka.com


Steyr AUG milik OPM http://militermeter.com/


OPM diketahui mempunyai cukup banyak variasi senjata dan beberapa diantaranya bahkan ada yang berstandar NATO. AK-47, M-16, Senapan mesin PKM bahkan Steyr AUG pernah ditenteng oleh anggota OPM.

Kebanyakan senjata yang mereka peroleh berasal dari bekas wilayah konflik menyerupai Ambon, bahkan ada juga yang berasal dari Filipina berdasarkan Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol A.M. Kamal.

Meskipun begitu, pihak pegawanegeri TNI-Polri tak boleh gentar, namun juga tak boleh meremehkan OPM. Aparat harus selalu siaga tempur dalam menumpas kelompok ini alasannya ialah mereka sangat sangat mengandalkan seni administrasi hit and run atau lari sehabis menyerang. Kelompok ini sangat licik dan cuma berani menyerang disaat pegawanegeri sedang lengah, sangat jauh berbeda dari ucapan mereka yang kerap kali menantang pegawanegeri TNI-Polri perang terbuka! kau setuju?


Baca Sumber

Subscribe to receive free email updates:

ADS