Ilustrasi Pasukan khusus TNI-AD (Rizki Fitrianto/MP)
"Jadi, jika perbantuan otomatis, kita laksanakan perbantuan, apalagi ini kita dapat katakan kejadian luar biasa. Tentara Nasional Indonesia niscaya kita akan libatkan, hanya saja jumlah dan mekanismenya ibarat apa tidak dapat saya sebutkan," ujar Aidi, Rabu (4/12).
Aidi menolak untuk menyebutkan jumlah personel Tentara Nasional Indonesia yang akan dilibatkan dalam pengejaran para pelaku penembakan di Nduga. Namun dengan tegas, Aidi menyampaikan bahwa personel Yonif 756/WMS dan Kodim 1702/Jayawijaya telah disiapkan bila diperlukan.
Ilustrasi pasukan TNI-AD (tni.ad.mil.id)
"Yang terang Kodam Cenderawasih tetap melaksanakan penindakan, kita akan cari, kejar hingga di mana pun mereka berada," jelasnya.
Sebelumnya, Pendeta Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja di Distrik Yigi, telah melaporkan kasus pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kabupaten Nduga yang menewaskan 24 tukang.
Dari laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan antara, terungkap dua pekerja melarikan diri dan selamat, dan sekarang berada di Distrik Mbua. (*)
Baca Sumber