ADS

Yonif 756/Wms Dan Kodim 1702/Jyw Siap Turun Gunung Gempur Kelompok Separatis, Jumlahnya Rahasia

Ilustrasi Pasukan khusus TNI-AD (Rizki Fitrianto/MP)

Merahputih.com - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi menegaskan personel Tentara Nasional Indonesia yang ada di pegunungan tengah Papua sudah niscaya akan membantu personel TNI-Polri yang melaksanakan pengejaran terhadap para pelaku penembakan puluhan pekerja jembatan di Kali Yigi dan Kali Auruk, Kabupaten Nduga. Terutama pasukan yang berada di Kabupaten Jayawijaya.

"Jadi, jika perbantuan otomatis, kita laksanakan perbantuan, apalagi ini kita dapat katakan kejadian luar biasa. Tentara Nasional Indonesia niscaya kita akan libatkan, hanya saja jumlah dan mekanismenya ibarat apa tidak dapat saya sebutkan," ujar Aidi, Rabu (4/12).

Aidi menolak untuk menyebutkan jumlah personel Tentara Nasional Indonesia yang akan dilibatkan dalam pengejaran para pelaku penembakan di Nduga. Namun dengan tegas, Aidi menyampaikan bahwa personel Yonif 756/WMS dan Kodim 1702/Jayawijaya telah disiapkan bila diperlukan.


Ilustrasi pasukan TNI-AD (tni.ad.mil.id)

Karena, hingga sekarang prajurit Tentara Nasional Indonesia bersama Polisi Republik Indonesia masih terus mengejar para pelaku penembak puluhan pekerja di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua.

"Yang terang Kodam Cenderawasih tetap melaksanakan penindakan, kita akan cari, kejar hingga di mana pun mereka berada," jelasnya.

Sebelumnya, Pendeta Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja di Distrik Yigi, telah melaporkan kasus pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kabupaten Nduga yang menewaskan 24 tukang.

Dari laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan antara, terungkap dua pekerja melarikan diri dan selamat, dan sekarang berada di Distrik Mbua. (*)

Baca Sumber

Subscribe to receive free email updates:

ADS