OPM (sumber: https://www.kompasiana.com)
OPM yang diketahui dari kelompok Purom Wenda ini telah melaksanakan penembakan terhadap warga sipil yang ada di wilayah Kampung Popome, Distrik Mokoni, Kabupaten Lanny Jaya. Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek ini tewas jawaban luka tembak di kepala.
Beberapa hari lalu kelompok kriminal ini kembali berulah dengan menembak tukang ojek lain memakai senjata laras pendek.
Beruntungnya tembakan anggota OPM ini masih tak sempurna target dan meleset sehingga korban hasilnya sanggup pulang dengan selamat tanpa luka yang berarti.
Ilustrasi Polisi (sumber: https://www.merdeka.com)
Untuk mengantisipasi kekurangan kebutuhan pokok, pemerintah setempat juga telah menyediakan logistik bagi warga yang mengungsi.
Aparat diperlukan sanggup segera menangkap Purom Wenda beserta kelompoknya dan memperlihatkan eksekusi setimpal terhadap kejahatan yang mereka lakukan. Selama kelompok ini masih berkeliaran, bencana penembakan terhadap warga sipil sangat berpotensi terulang lagi dan lagi. Peristiwa ini tentu saja tak kita harapkan alasannya ialah yang paling menderita tentunya ialah masyarakat sipil.
Ilustrasi Brimob Nerburu Kelompok Kriminal (sumber: https://www.antaranews.com)
Bisa jadi, hal inilah yang justru mereka inginkan dengan memancing pemerintah Indonesia menyerang duluan sehingga nanti sanggup dituduh melaksanakan pelanggaran HAM berat di Papua.
OPM seringkali memanfaatkan info HAM untuk mencari simpati masyarakat Internasional sekaligus menggunakannya sebagai senjata untuk memojokkan Indonesia pada lembaga internasional.
Penumpasan kelompok kriminal yang meneror masyarakat sipil sama sekali bukalah pelanggaran HAM, malah hal ini merupakan kewajiban negara untuk melindungi seluruh rakyatnya dari segala bentuk bahaya dan teror! kau setuju?
Baca Sumber