![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ox_C_rEAZ7LaX5m3gD-gttLy3Z4b4PEXrhzTjR7D4LV9bCSxJ1-2A57f7t3jb2cQfnQQKG-gv63HsLxYqv-x_jyQUkUx1lmBquA0tnPX6enArfzJScYhi7DCr2xardyPdk-2qGVYOFk/s640/1.jpg)
ilustrasi (antara)
Deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf untuk menjadi pasangan presiden-wakil presiden yang mengatasnamakan kader Partai Amanah Nasional (PAN) di Sumatra Selatan dianggap menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap PAN.
Wakil Ketua DPW PAN, Yulianto mengaku tindakan deklarasi oknum yang mengaku kader tersebut ialah hal yang memalukan.
"Akibat dari perbuatan mereka, caleg dari PAN se-Sumsel kena imbasnya. Ini menimbulkan ketidakpercayaan terhadap massa pemilih," ujar Yulianto di Palembang (13/12) dikutip CNN Indonesia.
Jajaran pengurus DPW PAN Sumsel meminta kepada para oknum yang bersangkutan untuk meminta maaf dan mengklarifikasi secara publik alasannya sudah mencatut nama PAN.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL7Qvl48lVbxK7dWFRO9dfy6xlT-TbDVixO47MF2Fm7kbxRxLTtySIBAKwZvicQ6ARfEGs1auvtnPa48K39ZxsQa0OHStWyYlMjS8BotpY33x4eg55ZZAljBWqCWuPdq00RqAhABmhgLg/s640/1a.jpg)
tribunnews.com
Ditambahkan Wakil Ketua DPW PAN Sumsel lainnya, Rudi Apriadi, deklarasi yang menyeret nama PAN itu menjadi beban moral, khususnya bagi kader dan pengurus PAN yang sedang mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislatif di kawasan masih-masing.
"PAN kita tahu ialah partai pendukung dan pengusung Prabowo-Sandi. Kalau terjadi dualisme tentu akan membingungkan pemilih. Saya yang tidak nyaleg saja jadi bulan-bulanan," ungkap dia.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) DPW Sumatra Selatan mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden urut nomor 01 Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Rabu (12/12).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjALvcO45KgdJLvLROP2ZK1iX5nwM-1UNB40nIiIBRD2xoiVWbEsdZ6ypKI4f4-eCZkW4Sv4xHmNAqK8KLSqr0xnKDjXaSjLTC12jL6_Mm4bcVsKlRJQaZQekI9ljLRi-Bgy-pybLanWk8/s640/2.jpg)
Caleg Keluarga Amien Rais (tagar.id)
Deklarasi sejumlah Kader PAN Mendukung Jokowi ini bukanlah yang pertama. Sbelumnya DPW Kalsel bahkan lebih telak karna dinyatakan secara resmi oleh Ketua DPW PAN setempat diikuti oleh jajaran pengurusnya.
Jauh hari sebelum itu bahkann fenomena keengganan Caleg PAN mendukung Prabowo sudah lebih dulu diawali oleh mereka yang eksklusif disampaikan Sekjen PAN di sebuah lembaga resmi. Para Caleg beralasan bila terang-terangan mendukung Prabowo maka terancam kehilangan pemilih.
Nah itulah fakta politik. Maka seyogyanya petinggi PAN dapat melihat hal tersebut. Jika memaksakan diri mendukung Prabowo justru merugikan partainya tentu saja harus berpikir ulang. Siapa yang untuk dan siapa yang rugi secara politis , umpamanya Prbowo jadi tetapi tidak mempunyai wakil rakyat yang cukup ? **
baca sumber