Pasukan elite Tentara Nasional Indonesia sering dilibatkan dalam aneka macam operasi mulai dari operasi penangkapan teroris hingga operasi penyelamatan sanderan.
Secara khusus pasukan elite Tentara Nasional Indonesia sering diterjunkan di tempat konflik ibarat di Papua. Di Tanah Papua, kiprah Tentara Nasional Indonesia sangat diperlukan untuk menjaga bumi cenderawasih dari pemberontakan yang sering kali terjadi oleh pasukan bersenjata.
Berikut ini formasi pasukan elit Tentara Nasional Indonesia yang cocok memburu pemberontak di Papua:
1. Kopassus
Mantan KSAD Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mulyono (kiri) bersama Danjen Kopassus Mayjen Tentara Nasional Indonesia M Herindra dibopong pasukan baret merah usai upacara Penyematan Brevet Komando di Makopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (25/9/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kemampuan Kopassus tidak bisa dipandang sebelah mata. Kopassus telah terbukti berhasil dalam sejumlah operasi Pembebasan Sandera.
Salah satunya di Banti Papua tamat tahun 2017 yang lalu. Jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Kampung Kimbely sebanyak 104 laki-laki, 32 wanita dan 14 belum dewasa serta dari Kampung Longsoran sebanyak 153 pria (satu di antaranya orang orisinil Papua), 31 wanita dan 10 anak-anak.
2. Batalyon 751/Raider
Dua prajurit Batalyon 400/Raider meluncur sambil menembak sasaran, dikala melaksanakan simulasi penyergapan musuh, di Markas Batalyon 400/Raider, di Semarang, Selasa (17/11). (Antara)
Kemapuannya tidak perlu diragukan lagi, pada 7 Juni 2014, anggota Tentara Nasional Indonesia dari Batalyon Infanteri (Yonif) 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya berhasil menembak mati Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kontak tembak tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, di mana pada dikala kejadian prajurit Tentara Nasional Indonesia sedang berpatroli di wilayah sekitar Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Batalyon 751/Raider bersama Kopassus juga melaksanakan operasi Pembebasan Sandera di Camp Kimbely, Tembagapura, Papua pada November 2017 lalu. Sebanyak 13 Anggota Kopassus dan 30 pasukan elite Batalyon 751 Raider ditugaskan untuk merebut Camp Kimbely. Sementara 2 tim Peleton Intai Tempur Kostrad atau Tontaipur kebagian jatah menghabisi kelompok separatis di Dusun Binti. Secara keseluruhan misi berjalan dengan sukses.
3. Tontaipur Kostrad
Jokowi berjalan ditengah barisan pasukan Kostrad dikala mengunjungi Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Rabu (16/11).Presiden yang merupakan Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia ini disambut yel-yel 3.500 pasukan. (Biro Pres Kepresidenan)
Pembinaan satuan berada di Batalyon Intelijen Kostrad dan dalam pengoperasian dibawah kendali Panglima Kostrad.
Tontaipur Kostrad dilatih khusus dengan ketrampilan-ketrampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus, ibarat alat selam tempur close circuit, kendaraan bawah air dan aneka macam jenis senjata canggih lainnya, guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil yang optimal.
Baca Sumber