Prajurit Tentara Nasional Indonesia bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat campuran terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya dikala melaksanakan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menjelaskan dari data yang diperoleh, ketika kejadian pembunuhan yang dilakukan kelompok KKB tersebut, terdapat 28 pegawai BUMN PT Istaka Karya berada di kamp.
Tim campuran Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia pun diterjunkan ke Papua untuk memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.
Sejumlah orang berhasil diselamatkan dari Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, oleh tim campuran TNI-Polri.
Salah satunya yaitu Jonny Arung.
Jonny Arung, salah seorang mandor di PT Istaka Karya menjadi salah satu korban selamat dalam kejadian penembakan di Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018) lalu.
Meski bekerja sebagai mandor di PT Istaka Karya, Jonny Arung dikira anggota militer oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Selama ini, gerak-gerik Jonny telah dipantau oleh KKB di Papua.
Dikutip dari Tribun Video, laki-laki asal Toraja tersebut telah usang dibuntuti oleh Divisi Siber kelompok pemberontak tersebut.
Kelompok pemberontak tersebut melacak kegiatan Jonny di media sosial.
Dari pantauan mereka, Jonny disimpulkan mempunyai latar belakang militer.
Kesimpulan tersebut didapat dari beberapa foto yang di unggah Jonny di media sosialnya.
Foto yang dimaksud yakni ketika Jonny berfoto bersanding dengan Prabowo yang diketahui mereka sebagai pentolan Kopasus.
Berdasarkan foto tersebut, Jonny dianggap sebagai anggota Kopassus anak buah Prabowo.
Korban Pembantaian di Nduga Tak Akan Menerima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Foto lain juga mengambarkan Jonny berfoto dengan Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu Jonny juga pernah mengunggah foto menggenakan Baret layaknya aparat.
Meski demikian, baret yang dikenakan Jonny pada foto itu yaitu Baret GP Nasem.
Kesimpulan penyelidikan kelompok pemberontak tersebut disampaikan salah satu pentolan KKB melalui media soal Facebook.
Dikutip GridHot.ID dari akun Facebook King Jems Westlan, ia membeberkan alasan penembakan KKB terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya pada Rabu (5/12/2018) lalu.
"Jonny Arung yaitu salah satu yang selamat dari penembakan (TPNPB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Kenyataan yang terungkap yaitu bahwa pekerja jalan transmigrasi di Nduga secara serius yaitu (TNI) Tentara Nasional Indonesia, yang menyamar sebagai warga sipil.
Nyatanya Jonny Arung yaitu seorang Kopassus atau Tentara Nasional Indonesia dalam tugasnya menyamarkan diri mereka sebagai pekerja jalan transmigrasi.
Jonny Arung yaitu Kopassus bawahannya Prabowo Sugianto, sehingga (TPNPB) mengambil perilaku dan menembak mati 24 orang yang murni yaitu Tentara Nasional Indonesia / Kopasus aktif.
10 orang yang dibebaskan yaitu warga sipil atau pekerjaa murni.
Di balik fakta-fakta yang diungkapkan, tentara Indonesia menyamar sebagai warga sipil," tulis akun King Jems Westlan dalam bahasa Inggris.
Padahal, PT. Istaka Karya daerah Jonny Arung bekerja yaitu Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.
Perusahaan ini sebelumnya berjulukan PT ICCI (Indonesian Consortium of Construction Industries) dan merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.
Sampai dikala ini gres 17 mayit korban penembakan yang berhasil ditemukan.
Satgas campuran TNI-Polri menemukan satu mayit yang diduga merupakan korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pada Minggu (9/12/2018).
Hal ini ibarat diungkap oleh Wakapendam Cendrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya pada Minggu (9/12/2018).
Korban yang ditemukan pada hari Minggu berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang.
"Ditemukan kembali satu mayit berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang dan mengenakan celana panjang warna putih, pada Minggu, 9 Desember 2019, sekitar pukul 13.30 WIB," kata Wakapendam Cedrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya, Minggu (9/12/2018) ibarat dikutip dari Tribunnews.
Dax menyampaikan korban tersebut ditemukan sesudah satgas campuran melaksanakan penyisiran di area Puncak Kabo, Papua.
Dikatakan Dax, mayit rencananya akan dievakuasi esok hari, Senin (10/11/2018).
"Janazah direncanakan akan dievakuasi esok hari, kerena dikala ini cuaca di lokasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi," kata Dax.
Hingga Minggu (10/12/2018) sore, menurut data yang dihimpun tim Tribunnews.com, sudah ada 17 mayit pegawai PT Istaka Karya yang berhasil ditemukan.(*)
baca sumber