ADS

Terjawab Ribuan E-Ktp Yang Ditemukan Di Persawahan Ternyata Sengaja Dibuang

Ribuan e-KTP yang ditemukan belum dewasa di Jalan Karya Bakti IV RT 03/11 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12).

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, tercecernya kartu tanda penduduk elektronik ( E-KTP) di Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga sengaja dilakukan.

Menurut Zudan, e-KTP yang ditemukan di area persawahan Duren Sawit, bukan tercecer melainkan sengaja dibuang.

“e-KTP yang dibuang (area persawahan Duren Sawit) bukan tercecer, alasannya yaitu ini sengaja memang sengaja dibuang, alasannya yaitu karungnya masih bagus, blangkonya masih bagus, belum pernah terkena air hujan, diletakan di pinggir jalan yang orang cepat melihat itu,” tutur Zudan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

“Kalau tercecer kan jatuh tuh di pinggir jalan secara berhamburan, tetapi kalau ini kan diletakkan dalam satu karung dalam satu posisi yang bagus. Dugaan saya ini memang sengaja dibuang,” kata Zudan.

Zudan menuturkan, pihaknya sedang mendalami dan mencari tahu siapa yang membuang sekarung e-KTP itu.

Pada kesempatan itu, Zudan memastikan, bila ada e-KTP yang rusak eksklusif digunting oleh petugas Dukcapil dan disimpan dalam gudang Kemendagri secara rapi.

“Semua KTP rusak, invalid dan blangko-blangko rusak sudah dipotong pada bulan Mei 2017,” tutur Zudan.

Zudan mengatakan, pihaknya bersama Polisi Republik Indonesia sedang melaksanakan penyelidikan bersama untuk mengetahui sumber e-KTP yang dibuang itu Zudan mengatakan, e-KTP yang ditemukan di tempat Pondok Kelapa, Jakarta Timur yaitu e-KTP yang dicetak pada tahun 2011,2012, dan 2013.

Sehingga, berdasarkan Zudan, sudah tidak berlaku alias kadaluarsa.

Polisi akan tindak tegas Sementara itu, Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polisi Republik Indonesia Komisaris Besar (Pol) Agus Nugroho menuturkan, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sedang melaksanakan pendalaman terkait tragedi e-KTP yang ditemukan tercecer.

“Temuan e-KTP di Duren Sawit, ini sudah dijelaskan tadi oleh pak Dirjen (Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh). Semua yang ditemukan 2.158 dari 2.158 tersebut, 68 di antaranya sudah rusak fisiknya,” kata Agus.

Agus menuturkan, pihaknya bersepakat dengan Kemendagri untuk melaksanakan penindakan tegas terhadap inovasi e-KTP disejumlah tempat.

“Kami sudah berkomitmen dengan Kemendagri untuk bekerja sama bahwa kita akan melaksanakan tindakan yang tegas terhadap oknum masyarakat terkait tindak pidana penyalahgunaan dokumen negara, terutama problem e-KTP,” ujar Agus.

Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terbujuk dengan rayuan yang menjanjikan akomodasi pembuatan e-KTP.

“Mari kita ikuti hukum dan mekanisme yang ada dan sudah digariskan dengan Undang-Undang yang berlaku dan Kemendagri, khususnya Dukcapil berserta jajarannya,” tutur Agus.


Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mendatangi kantor Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Diketahui, sebuah karung berisi ribuan e-KTP ditemukan di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2018).

Ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, e-KTP yang ditemukan di Pondok Kopi merupakan cetakan lama. Pada Mei 2018 lalu, ribuan e-KTP juga tercecer di jalanan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penjelasan Kemendagri, seluruh e-KTP itu rusak.

Saat itu, ribuan e-KTP invalid tersebut terjatuh dari kendaraan beroda empat dikala dibawa dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor. (Reza Jurnaliston)

baca sumber

Subscribe to receive free email updates:

ADS